Saham Emiten Batu Bara Rebound, BUMI Naik Hampir 4%

Syahrizal Sidik
12 Oktober 2022, 18:09
Saham Emiten Batu Bara Rebound, BUMI Naik Hampir 4%
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh.

“Analisis teknikal tersebut juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi di mana kekhawatiran akan resesi global sedang masih meningkat," kata Martha, dalam keterangan resminya. 

Meningkatnya kekhawatiran ini disebabkan karena melonjaknya inflasi dan kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral. "Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan," ujarnya.

Dia mengatakan sektor yang direkomendasi pada Oktober di tengah potensi koreksi teknikal tersebut serta jelang rilis laporan keuangan kuartal III/2022 adalah sektor perbankan, energi, dan industri.

Untuk saham energi, Mirae merekomendasikan saham ADRO, ITMG, dan INDY. Saham-saham emiten tambang batu bara mendapat sentimen positif kenaikan harga acuan batu bara tertinggi di bulan ini.

Tercatat, Harga Batu Bara Acuan atau HBA pada Oktober 2022 naik menjadi US$ 330,97 per ton. Angka ini melonjak US$ 11,75 per ton dari harga September yaitu US$ 319,22 per ton.

Harga acuan komoditas ini naik ke level tertinggi karena dipengaruhi meningkatnya permintaan batu bara dari negara Eropa yang kembali mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...