Dikabarkan Mau IPO, Pupuk Kaltim Masih Pertimbangkan Pasar dan Valuasi
"Tapi saya bisa yakinkan, seluruh Pupuk Indonesia perusahaan-perusahaannya itu kami dorong menjadi IPO ready," sebutnya.
Sebelumnya, perusahaan sempat melontarkan wacana menjadi perusahaan publik sejak tahun 2021 lalu. Kala itu, Pupuk Kaltim mempertimbangkan untuk melakukan pencatatan saham di pasar modal sebagai salah satu opsi memperoleh pendanaan untuk membiayai proyek-proyek strategisnya selama lima tahun ke depan.
Kala itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan, perusahaan membutuhkan investasi sekitar US$ 2,5 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan, pada 2022 Pupuk Kaltim tercatat mengantongi laba bersih Rp 14,59 triliun, meningkat 335% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini turut mengerek nilai laba per saham menjadi Rp 829 atau naik 123% secara tahunan.
Pendapatan perusahaan tercatat mengalami kenaikan 45,85% menjadi Rp 26,94 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 25,32 triliun. Sedangkan, EBITDA perusahaan naik 110% menjadi Rp 20,32 triliun. Perusahaan tercatat memiliki total aset senilai Rp 43,44 triliun, naik 29% dibanding posisi tahun 2021 senilai Rp 33,61 triliun.