Wall Street Ditutup Variatif, Cisco dan Walmart Buat Dow Jones Anjlok

Nur Hana Putri Nabila
17 November 2023, 06:49
bursa Wall Street. dow jones, cisco, nasdaq, s&p
Antara
Ilustrasi - Bursa Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup variatif pada Kamis (16/11). Dow Jones Industrial Average turun setelah menguat selama empat hari berturut. 

Indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham, turun 45,74 poin atau 0,13% menjadi 34.945,47. Sementara itu, S&P 500 menguat 0,12% menjadi 4.508,24 dan Nasdaq Composite naik 0,07% menjadi 14.113,67.

Para investor nampaknya mengambil jeda dari penguatan atau reli sejak awal bulan. S&P 500 misalnya, naik lebih dari 7%, Dow Jones 5,7%, Nasdaq 9,8%.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/11), harga saham Cisco Systems merosot hampir 10% dalam satu hari setelah perusahaan menyampaikan perkiraan bahwa laporan keuangan tidak optimistis.

Harga saham Walmart juga turun 8% setelah peritel global ini mengeluarkan proyeksi bahwa laporan keuangan di bawah ekspektasi. Penurunan saham Cisco dan Walmart pun membuat Dow Jones Industrial Average anjlok.

Selain itu, saham Chevron tergelincir 1,6% karena harga minyak mentah Amerika turun sekitar 5%.

Meski begitu, tanda-tanda tren positif masih berlanjut di Wall Street, terutama didukung oleh data inflasi. Indeks harga produsen, yang merupakan pengukur harga grosir, menurun 0,5% pada Oktober. Ini penurunan bulanan terbesar sejak April 2020.

Sementara itu, indeks harga konsumen tetap stabil. Hal ini menunjukkan sinyal positif bagi para investor yang berharap bahwa bank sentral Amerika Federal Reserve menahan suku bunga acuan.

"Ini seperti skenario Goldilocks tentang inflasi yang melambat, tetapi tidak terlalu cepat," Pakar Strategi Investasi Senior di Bank Wealth Management Amerika Tom Hainlin dikutip CNBC Internasional, Jumat (17/11). 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...