Bursa Wall Street Bergerak Variatif, Dow Jones Rekam Level Tertinggi
Seiring dengan hal itu, pasar Wall Street menguat pada minggu ini usai Federal Reserve pada hari Rabu (13/12) mengakui bahwa langkah-langkahnya untuk meredam inflasi mulai memberikan hasil. Demi mendukung sentimen investor, The Fed juga mengindikasikan rencana untuk tiga kali penurunan suku bunga pada 2024.
Sedangkan data penjualan ritel yang dirilis pada hari Kamis untuk bulan November menunjukkan angka yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Hal itu terutama setelah pembacaan inflasi yang lebih rendah minggu ini. Dengan demikian hal itu meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat mengelola perubahan kebijakan dengan mengelola penurunan ekonomi secara perlahan.
Meskipun begitu, Presiden Fed New York, John Williams menolak euforia seputar pelonggaran suku bunga bank sentral tahun depan.
"Kami tidak benar-benar berbicara tentang penurunan suku bunga saat ini," tegas Williams, dikutip dari CNBC, Senin (18/12).
Direktur pelaksana perdagangan dan investasi di E-Trade, Chris Larkin mengatakan saham-saham mendapat dorongan sentimen besar dari pertemuan Fed hari Rabu (13/12) lalu, tetapi efek langsung itu akan segera hilang. Ia mengatakan hal itu karena pasar tidak naik setiap hari, bahkan tak peduli seberapa kuat trennya.
"Kemunduran dan jeda tidak dapat dihindari, terlepas dari seberapa besar atau berapa lama mereka bertahan,” ujar Larkin.