Wall Street Anjlok Usai The Fed Beri Sinyal Pertahankan Suku Bunga
Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan terkemuka di Amerika mendorong optimisme kepada bursa Wall Street pada awal musim laporan keuangan. Menurut data dari FactSet, kurang dari 10% perusahaan yang terdaftar di S&P 500 yang telah melaporkan laporan keuangannya, hampir 4 dari setiap 5 perusahaan telah melebihi estimasi konsensus Wall Street.
Kenaikan Suku Bunga akan Bebani Investor
Namun, Kepala Strategi Global LPL Financial Quincy Krosby mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga membebani para investor. Imbal hasil obligasi Treasury AS dengan tenor 2 tahun bahkan melonjak di atas 5% pada hari Selasa setelah pernyataan Powell.
"Powell tampaknya mengambil sikap yang lebih hawkish, yang tidak selalu disambut baik oleh pasar saham,” kata Krosby.
Di sisi lain, para trader juga tengah memperhatikan ketegangan di Timur Tengah setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran ke Israel pada hari Sabtu (13/4) lalu.
Kemudian indeks volatilitas Bursa Perdagangan Opsi Chicago (CBOE), yang sering disebut sebagai indikator ketakutan pasar, berada di sekitar 19 setelah melonjak dalam sesi sebelumnya.
Meskipun Dow berhasil mengakhiri rangkaian penurunan beruntunnya, periode penurunan tersebut telah menghapus sebagian besar kenaikan yang terjadi sepanjang tahun. Ini merupakan pembalikan signifikan, mengingat indeks ini hampir mencapai level 40.000 beberapa minggu sebelumnya.