IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham AALI hingga ASII

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 September 2024, 06:54
IHSG
Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6/2024). IHSG merosot 39,63 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.935 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bakal melemah pada perdagangan Selasa (3/9). Pelemahan bursa saham pada hari ini masih dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS). 

Phintraco Sekuritas menilai pasar akan mencermati data indeks manager pembelian atau purchasing managers index (PMI) manufaktur AS yang diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM) hingga data ketenagakerjaan AS. 

Data PMI Manufaktur AS diperkirakan bakal naik ke 47,80 dari Juli 2024 sebesar 46,80. Proyeksi tersebut tersebut menunjukan perbaikan sektor manufaktur AS pasca kontraksi yang berkepanjangan sejak April 2024.

Sementara itu, inflasi Indonesia turun tipis ke 2,12% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Agustus 2024 dari 2,13% yoy pada Juli 2024, atau relatif sesuai dengan perkiraan pasar. PMI Manufaktur Indonesia juga turun dari 49,3 pada Juli menjadi 48,9 pada Agustus 2024. 

''Hal ini menandakan kontraksi di sektor manufaktur selama dua bulan berturut-turut," tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (3/9). 

Rekomendasi Saham Pilihan

Dengan kondisi itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.376, 7.300 dan 7.238. Sedangkan level resistance berada di 7.503 dan 7.607.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh berada di level support, secara umum harga saham akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau take profit pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebagian di 3.680. Lalu buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.650-2.750. Serta buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada rentang 1.310-1.370.

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga 1.410-1.460. Terakhir hold atau take profit saham PT Astra International Tbk (ASII) sebagian di 5.275 sebagai target harga terdekat.

Adapun yang dimaksud hold adalah menahan saham untuk tidak dijual dalam batas waktu tertentu. Sedangkan take profit adalah aksi ambil untung dengan menjual saham yang mencatatkan kenaikan signifikan. Sementara buy on weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...