Pertumbuhan Laba Bersih BUMN Melambat

Image title
6 Maret 2019, 15:52
Gedung BUMN
Katadata
Gedung Kementerian BUMN di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

(Baca: Perubahan Perhitungan Laporan Keuangan, Laba Jamkrindo Turun)

Rini mendorong, agar BUMN bersinergi dan berinovasi dalam memberikan nilai tambah untuk produk dan layanan yang lebih efisien lewat hilirisasi. Sektor yang tengah difokuskan mengejar hilirisasi, adalah migas dan pertambangan. Kedua sektor tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah menjadi 10 kali lipat lewat produk hilirisasi.

Dalam rangka mengoptimalkan dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur, BUMN juga dipacu melanjutkan utilisasi jalan tol Trans Sumatera dan jalan tol Trans Jawa yang telah beroperasi. "Untuk itu ke depan BUMN harus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya," kata Rini.

Laba BUMN 2019 Ditargetkan Tumbuh 6,3%

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan total laba bersih perusahaan pelat merah tahun ini mencapai Rp 200 triliun. Target tersebut tumbuh 6,3% dari prognosa laba BUMN pada 2018 yang mencapai Rp 188 triliun.

"(Laba bersih 2018) itu masih prognosa, auditnya masih belum selesai," kata Menteri BUMN Rini Soemarno usai menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (28/2).

Rini menjelaskan tujuan dari Rapat Koordinasi ini untuk memberikan gambaran kepada jajaran direksi dan komisaris BUMN capaian kementerian sejak 2015 hingga 2018. Rini mengatakan, dalam empat tahun tersebut, pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah.

(Baca: WIKA Lepas Status BUMN, Bersiap jadi Anak Holding BUMN Perumahan)

Dukungan yang dimaksud, di antaranya berupa pemberian modal tambahan kepada BUMN sehingga perusahaan pelat merah bisa lebih banyak berinvestasi dan merealisasikan program pemerintah, terutama dalam hal konektivitas. "Baik darat, jalan tol, kereta api, perbaikan stasiun kereta api, penambahan bandara, landing strip, sehingga seperti sekarang," kata Rini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...