Pemerintah Siapkan Dua Strategi Dorong Pemerataan Ekonomi

Miftah Ardhian
27 Juli 2017, 14:53
Properti 1
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Berbagai cara bisa dilakukan, salah satunya dengan reforma agraria yang telah dicanangkan pemerintah. Darmin menjelaskan pemerintah akan mengembangkan pertanian secara klaster. Kemudian pemerintah juga akan melakukan peremajaan perkebunan. Ini dimulai dari komoditas sawit dan karet, setelah itu kelapa, cokelat, dan tebu.  

Terkait program ini, Darmin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memfasilitasi petani memperoleh bibit-bibit unggul. Selain itu, perlu adanya pembangunan gudang dan alat pengering agar kualitas produk pertanian bisa bertahan lama tanpa menurunkan kualitasnya. Terakhir, pemerintah pusat dan daerah juga perlu memikirkan fasilitas logistik dari hasil produk pertanian.

Menurutnya, selama ini pemerintah belum pernah membangun pasar pengumpul, tempat di mana petani atau pedagang kecil bertemu langsung dengan pedagang yang lebih besar secara sistematis. "Kesimpulannya, apa yang dibangun pemerintah pusat agar bisa diikuti dengan infrastruktur pendukungnya, bisa disambungkan infrastruktur lain. Kalau kita siapkan itu, maka, (pemerataan) bisa tercapai," ujar Darmin.

(Baca: Ada Banyak Indikator, Darmin Optimistis Ekonomi Indonesia Kian Baik)

Darmin menjelaskan jika melihat kinerja ekonomi secara makro, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kuartal I-2017 sebesar 5,01 persen dan di kuartal II-2017 diperkirakan mencapai 5,1 persen. Inflasi tahun ini pun diperkirakan terjaga dengan cukup rendah, transaksi berjalan membaik, dan cadangan devisa yang cukup baik yakni sebesar US$ 123,09 miliar diakhir Juni 2017.

Selain itu, angka pengangguran dan kemiskinan menurun, serta rasio gini yang akan membaik. Namun, capaian tersebut belum tentu dirasakan oleh seluruh daerah di Indonesia. Oleh karenanya, Darmin meminta tiap-tiap daerah untuk melakukan harmonisasi dengan kebijakan yang dijalankan pemerintah pusat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...