Pemerintah Lanjutkan Kajian Proyek Tanggul Laut Raksasa

Miftah Ardhian
9 Maret 2017, 16:11
tanggul raksasa Garuda
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Lanjutkan Reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi Kenalkan Proyek Garuda)

Unit khusus ini terdiri dari tiga Project Management Unit (PMU) dan satu Sekertariat PMU. Tiga PMU tersebut terdiri dari; PMU I Bidang Program dan Perencanaan, PMU II Bidang Pembangunan Tanggul, Pengendalian Banjir, dan Air Baku, serta PMU III Bidang Pembangunan Sanitasi dan Air Minum. Adapun Sekertariat PMU berfungsi untuk memonitor kegiatan setiap Bidang PMU untuk dilaporkan ke Ketua PMU.

Basuki juga menjelaskan, pada pelaksanaanya program NCICD ini melibatkan bantuan dua negara lain, yaitu Korea (KOICA), Belanda (Ministry of Infrastructure and Environment/MIE). Keterlibatan setiap negara tersebut memiliki fokus tugas yang berbeda-beda. KOICA membantu dalam pematangan studi kelayakan (feasibility study), dan MIE fokus untuk membantu masalah non-teknis dan pembiayaan.

"Jadi, kami meneruskan FS yang sedang kami kerjakan dengan Korea. Sedangkan dengan Belanda kami selesaikan mengenai financing-nya," ujarnya. (Baca: Kementerian PUPR Bentuk Unit Khusus Tanggul Laut Raksasa)

Sebagai informasi, rencana program NCICD sempat terhenti akibat pematangan Rencana Induk (Master Plan) NCICD yang ditinjau ulang oleh Bappenas pada tahun lalu. Kementerian PUPR mengarahkan NCICD menjadi program yang lebih terintegrasi.

Alasannya, NCICD bukan hanya proyek penanggulangan banjir, tetapi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup Jakarta secara keseluruhan. "Ini baru akan dikerjakan, meneruskan masterplan dari Bappenas," ujar Basuki.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...