Jiwasraya Kantongi Persetujuan Restrukturisasi 40 Nasabah Korporasi

Image title
12 Agustus 2020, 14:13
Ilustrasi, logo PT Asuransi Jiwasraya. Jiwasraya telah mengantongi persetujuan restrukturisasi 40 nasabah korporasi.
Jiwasraya.co.id
Ilustrasi, logo PT Asuransi Jiwasraya. Jiwasraya telah mengantongi persetujuan restrukturisasi 40 nasabah korporasi.

"Belum dibayar karena kondisi likuiditasnya terus memburuk," ujarnya dalam rapat Panitia Kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/7).

Utang klaim ini menyebabkan kondisi Jiwasraya tertekan dari dua sisi, yaitu dari sisi naiknya liabilitas dan turunnya nilai aset. Per Mei 2020, total liabilitas Jiwasraya tercatat sebesar Rp 52,9 triliun. Ini terdiri dari liabilitas polis tradisional senilai Rp 36,4 triliun dan liabilitas JS Saving Plan senilai Rp 16,5 triliun.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan bahwa meningkatnya liabilitas Jiwasraya lantaran produk JS Saving Plan memiliki janji bunga masa depan yang tinggi, sekitar 12% sampai 14%, dan tidak pernah disesuaikan dengan tingkat bunga di pasar.

"Bunga di pasar turun, namun janji masa depan dari program ini masih sangat besar sekali sehingga dampaknya pada liabilitas yang terus meningkat," kata Tiko.

Sementara nilai aset Jiwasraya hanya mencapai Rp 17 triliun pada Mei 2020, turun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir 2019 yang sebesar Rp 18 triliun dan pada 2018 sebesar Rp 23 triliun. Mayoritas aset tidak likuid dan berkualitas buruk karena tidak sesuai dengan tata kelola yang baik.

"Jadi, perusahaan ini bisa dibilang, antara aset dengan liabilitas hanya sepertiga," ujarnya.

Kondisi Jiwasraya ini akan semakin buruk jika tidak segera dilakukan restrukturisasi polis. Ini dapat dilakukan, antara lain dengan menurunkan tingka janji bunga masa depan di kisaran yang normal saat ini yaitu 6%-7%.

"Artinya, semakin lama kami menunda restrukturisasi polis, maka kewajiban liabilitas makin lama makin besar," ujar Tiko.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...