Banyak Insentif untuk Jasa Keuangan, Dampaknya Tergantung Akhir Corona

Image title
22 September 2020, 19:42
pemulihan ekonomi nasional, ojk, restrukturisasi kredit, covid-19, virus corona, pandemi, perekonomian
Agung Samosir | Katadata
Otoritas Jasa Keuangan

Adanya restrukturisasi ini, membuat kreditur yang seharusnya masuk ke golongan macet alias non-performing loan (NPL) menjadi sehat. Sehingga, program restrukturisasi ini dinilai bisa memperpanjang umur sektor usaha di lapangan.

Namun, ternyata berdasarkan data OJK, NPL industri perbankan per Juli 2020 tercatat ada di level 3,22% atau naik dari posisi Juni 2020 di level 3,11%. Selain itu, kredit yang disalurkan oleh industri perbankan hingga Juli 2020 hanya tumbuh 1,53% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Menurut Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartati, jika restrukturisasi sudah diberikan tapi pertumbuhan kredit masih terhitung rendah, maka instrumen ini tidak bisa berjalan parsial. Industri jasa keuangan, baik perbankan maupun pembiayaan, fokus pada sisi suplai agar usaha bisa bertahan di tengah pandemi.

"Tantangannya atau persoalan utama itu bukan soal likuiditas, tapi kesulitan mendapatkan demand dari masyarakat. Demand masyarakat ini tidak mungkin dari industri jasa keuangan," kata Enny.

Permintaan masyarakat akan kebutuhan kredit perlu didorong. Ini merupakan tugas pemerintah dari sisi efektivitas berbagai macam program-program stimulus yang sudah diberikan. Seperti program perlindungan sosial atau pun bantuan sosial.

OJK pun mencatat realisasi restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan jumlahnya mencapai 4,54 juta kontrak dengan nilai outstanding-nya mencapai Rp 166,94 triliun. Jumlah ini berasal dari 5,16 juta kontrak permohonan restrukturisasi per 8 September 2020.

Selain itu, hingga Agustus 2020, lembaga mikro keuangan telah melakukan restrukturisasi senilai Rp 26,4 miliar. Sedangkan bank wakaf mikro pada periode yang sama, melakukan restrukturisasi senilai Rp 4,5 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...