Empat Bank Kakap Bagikan Dividen Rp 100 Triliun, BRI Terbesar

Syahrizal Sidik
16 Maret 2023, 14:21
Empat Bank Kakap Bagikan Dividen, BRI Terbesar
Dokumentasi perseroan
Empat bank besar mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2022. BRI jadi yang paling besar membagikana dividen senilai 85% dari laba 2022.

Sebagai gambaran, di tahun 2021, BCA membagikan dividen senilai Rp 17,9 triliun dari perolehan laba bersih yang sebesar Rp 31,42 triliun. Rasio pembagian dividen itu setara 56,9% dari perolehan laba bersih tahun 2021.

3. Bank Mandiri

Bank Mandiri tercatat membagikan dividen tunai Rp 24,7 triliun kepada pemegang saham. Dividen tersebut berasal dari 60% dari laba besih konsolidasian yang diatribusikan kepada entitas induk pada 2022. Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham Bank Mandiri mencapai Rp 529,34.

Rasio pembayaran dividen Bank Mandiri juga sama dengan tahun 2021 yakni sebesar 60% dari laba atau sebesar Rp 16,82 triliun. "Besaran dividen per saham Bank Mandiri tersebut naik 46,8% jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp 360,64 per saham," ucap Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.

Dari nilai tersebut, dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara, naik 46,7% dari posisi tahun lalu.

Bank Mandiri menetapkan 40% dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp 16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Sebagai informasi, total laba bersih Bank Mandiri untuk tahun buku 2022 tercatat sebesar Rp 41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

4. BNI

Bank Negara Indonesia membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun. Jumlah itu setara 40% dari perolehan laba perusahaan tahun lalu. Dengan demikian, nilai dividen per saham ditetapkan Rp 392,78 atau lebih tinggi dibanding 2021 yaitu Rp 146 per saham.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, dividen yang dibagikan naik 2,69 kali lipat dari nilai dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 2,72 triliun. Selain, itu dengan memperhitungkan komposisi pemegang saham pemerintah yang sebesar 60%, BNI akan menyetorkan dividen Rp 4,39 triliun ke rekening kas umum negara.

"Sementara itu atas kepemilikan 40% saham publik sebesar Rp 2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesui dengan porsi kepemilikannya masing-masing," kata Royke, dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI, Kamis petang (15/3).

Sedangkan, sebesar 60% dari laba bersih perseroan atau senilai Rp 10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.

Sekadar gambaran, pada tahun 2021 lalu BNI tercatat membagikan dividen senilai 25% dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp 2,72 triliun. Manajemen BNI sebelumnya menyampaikan akan menaikkan rasio pembagian dividen ke level 30%-40% dari perolehan laba bersih. Tahun lalu, emiten bersandi BBNI ini tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 18,3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...