Imbas Pandemi, Ekspor Gas PGN ke Tiongkok Diundur hingga 2021

Image title
28 Agustus 2020, 13:09
Ilustrasi, kapal kargo LNG. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memundurkan rencana ekspor LNG ke Sinopec Corp menjadi tahun depan.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, kapal kargo LNG. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memundurkan rencana ekspor LNG ke Sinopec Corp menjadi tahun depan.

Perusahaan menargetkan dapat meningkatkan volume pengelolaan niaga gas bumi untuk Global LNG Trading hingga 130 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dalam lima tahun pertama. Volume ini akan ditingkatkan dikembangkan untuk tahun berikutnya.

"Sebagai negara dengan cadangan gas yang besar, Indonesia dapat memperbesar prospek bisnis gas bumi ke negara-negara Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8).

Menurutnya permintaan gas di Asia Pasifik meningkat setiap tahunnya. Terlebih, beberapa negara di Asia Tenggara masuk dalam sasaran LNG Trading dengan proyeksi permintaan sebesar 500.000 metrik ton per tahun (MTPA). Angka ini setara dengan sembilan kargo per tahun.

Pasar juga ia nilai telah merespon positif melalui proses penjajakan yang telah dilakukan dengan proyeksi permintaan sekitar 18 kargo per tahun.

PGN juga tengah membangun terminal regasifikasi mini LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur. Di sana, PGN sudah mengeluarkan investasi sampai US$ 17 juta untuk pembangunan sarana dan prasarana yang ada di terminal tersebut. Proyek ini dikerjakan bersama anak usaha PT Pelindo III yang bergerak di bidang logistik energi, yakni PT PT Pelindo Energi Logistik.

"Pembangunannya ini saat ini sedang dilakukan proses pembangunan tangki di darat," kata Syahrial.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...