Sinyal Lemah Insentif Pajak Mobil 0% untuk Memompa Industri Otomotif

Safrezi Fitra
22 September 2020, 21:02
relaksasi pajak, emiten otomotif, perusahaan otomotif, mitra pinathika, astra, indomobil
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Showroom penjualan mobil

Penjualan Mobil Lesu Akibat Pandemi

Pandemi Covid-19 sejak Maret lalu, telah membuat penjualan mobil di dalam negeri lesu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia anjlok hingga 90% pada April lalu dari 76.811 unit pada Maret, menjadi 7.868 unit. Pada Mei kembali turun 55% menjadi 3.551 unit. Penjualan mobil baru mulai bangkit pada Juni mencapai 12.623 unit hingga Agustus 37.277 unit.

Bisnis otomotif PT Astra International Tbk anjlok tahun ini. Total penjualan mobilnya turun hingga 45% sepanjang semester I-2020. "Penjualan mobil secara ritel turun sekitar 40.45%, namun jika kita lihat pangsa pasar merek-merek Astra hingga Juli mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar 53%," kata Direktur Astra Henry Tanoto saat paparan publik Agustus lalu.

Tahun ini, kontribusi pendapatan Astra dari bisnis otomotif telah berkurang. Dari lima bisnis Astra, otomotif menyumbang pendapatan hingga 43% pada semester I tahun lalu. Pada semester I tahun ini porsinya berkurang menjadi hanya 36%. Begitu pula porsi otomotif terhadap laba perseroan yang turun dari 35% menjadi hanya 13%.

Kinerja PT Indomobil Sukses Internasional Tbk juga anjlok akibat lesunya bisnis otomotif. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan mobil, truk, dan alat berat hanya Rp 2,86 triliun. Turun 42,4% dibandingkan semester I tahun lalu yang mencapai Rp 4,97 triliun.

Total pendapatan perseroan turun 23% dari semester I tahun lalu menjadi 7,38 triliun. Indomobil pun membukukan rugi bersih hingga Rp 347,4 miliar dari laba bersih yang didapat pada periode yang sama tahun lalu Rp 462,6 miliar.

Bisnis penjualan mobil merupakan kontributor terbesar pendapatan Bintraco Dharma. Sekitar 62,5% pendapatan perseroan disumbang dari bisnis ini. Sisanya dari bisnis suku cadang, sewa operasi, pembiayaan, dan layanan purna jual. Penjualan mobil perseroan pada Juli mencapai 767 unit. Angka ini meningkat 13,12% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara penjualan Juni meningkat 62% dari realisasi Mei. Lesunya penjualan membuat kinerja keuangan perseroan anjlok pada semester I-2020.

Hari Terakhir GIIAS 2019
Hari Terakhir GIIAS 2019 (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Pada segmen otomotif, Bintraco hanya membukukan pendapatan senilai Rp 1,69 triliun, turun hingga 40% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan pun terjadi di segmen bisnis pembiayaan konsumen hingga 39,9% menjadi Rp 307,05 miliar dan bisnis purna jual 29% menjadi Rp 241,31 miliar. Akibatnya, Bintraco harus menanggung kerugian bersih hingga Rp 55,38 miliar. Padahal, semester I tahun lalu masih membukukan laba bersih hingga Rp 85,01 miliar.

Anak usaha dari perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini, memiliki bisnis penjualan mobil online, yaitu Bidbox. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan dari penjualan motor dan mobil beserta suku cadang sepanjang semester I-2020 turun 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 4,9 triliun. Padahal, bisnis ini menyumbang 88,7% total pendapatan Mitra Pinasthika Mustika.

Penurunan ini membuat total pendapatan perseroan turun 31% menjadi 5,5 Rp triliun. Perseroan pun embukukan kerugian bersih pada semester I-2020 hingga 89,9 miliar. Padahal semester I tahun lalu masih mencatatkan laba bersih Rp 249,9 miliar.

Sekretaris Perusahaan Mitra Pinasthika Mustika Bernadeth Conny mengatakan pandemi Covid-19 telah berdampak pada perusahaan, salah satunya pembatasan operasional. Meski tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), jumlah karyawan perseroan sepanjang enam bulan pertama tahun ini sudah berkurang 410 orang menjadi 4.215 karyawan.

Mitra Pinasthika juga telah menyiapkan strategi dalam mempertahankan kelangsungan usaha. Salah satunya, "perseroan melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasi di semua lini usaha," kata Bernadeth dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Agustus lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...