BUMN Indonesia Bisa Kalahkan Temasek Jika Semuanya Go Public

Image title
6 Oktober 2020, 15:18
bumn, kementerian bumn, pasar modal, saham, bursa, bursa saham, bumn IPO, BUMN masuk bursa saham, privatisasi, temasek, khazanah, swf
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz.

Memang dari ratusan BUMN yang ada saat ini, sudah ada beberapa BUMN dan anak usahanya yang melantai di pasar saham Indonesia. Namun, Menteri BUMN Erick Thohir yang memiliki latar belakang pengusaha swasta, kerap mendorong BUMN untuk melantai di pasar modal.

 Seperti target Erick ingin meng-go public-kan dua anak usaha atau subholding PT Pertamina (Persero). Erick menyampaikan bahwa IPO dua subholding Pertamina sebagai bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pertamina. IPO juga bisa membuat pengukuran kinerja atau key performance indicator (KPI) yang lebih jelas.

“Dalam dua tahun ke depan subholding ini kami mau go public supaya terjadi transparansi dan akuntabilitas. Kami akan target 2 tahun kedepan Ibu Nicke harus bisa meng-go public-kan 1 - 2 subholding,” kata Erick melalui video conference, Jumat (12/6).

Perusahaan lain yang sudah berencana untuk melantai di pasar modal adalah anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yaitu PT Adhi Commuter Properti. Rencananya, perusahaan IPO pada tahun ini, namun imbas pandemi virus corona membuat manajemen memutuskan menunda rencana melantai di bursa saham.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Adhi Commuter Mochamad Yusuf menjelaskan, dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, maka perseroan memutuskan untuk menunda penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) menjadi tahun depan.

"Proses IPO kami jalankan dengan menyesuaikan kondisi market, dan melihat kondisi saat ini kami tengah menyusun rencana IPO untuk tahun depan," kata Yusuf, kepada Katadata.co.id, Rabu (10/6).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...