Tanahnya Disita Kasus Asabri, Perusahaan Benny Tjokro Ajukan Keberatan

Image title
16 Maret 2021, 16:00
asabri, hanson, myrx, benny tjokrosaputro, saham, asuransi, aset asabri disita, aset benny tjokrosaputro disita kejagung
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tersangka kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Komisaris PT Hanson Internasional Benny Tjokrosaputro (kanan) menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Hanson merupakan perusahaan milik Benny Tjokrosaputro, tersangka kasus korupsi Asabri yang diduga merugikan negara hingga Rp 23 triliun. Bentjok memegang sebesar 4,25% saham Hanson. Sementara Asabri memiliki 5,4% saham dan 90,34% sisanya dimiliki masyarakat.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Ebe Ezer Simanjuntak menjelaskan aset-aset sitaan tersebut dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik. "Guna diperhitungkan sebagai penyelamatan kerugian keuangan negara di dalam proses selanjutnya," ujar Leonard dalam keterangan resmi, Kamis (11/3).

Penyitaan bidang tanah di Kabupaten Lebak tersebut telah mendapatkan penetapan wakil ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung. Dengan penetapan tersebut, Penyidik dari Kejaksaan Agung melakukan penyitaan terhadap bidang tanah di Kabupaten Lebak tersebut.

"Tim Khusus Pelacak Aset akan terus bekerja siang dan malam guna melacak keberadaan aset-aset milik dan atau yang terkait dengan para Tersangka baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri," kata Leonard.

Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro telah divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tindak pidana korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya. Keduanya juga telah mengajukan banding dan ditolak oleh pengadilan tinggi.

Kecurigaan terjadinya dugaan tindak pidana korupsi Asabri mulai tercium Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak 2013. Ini bermula dari hasil pemeriksaan kepatuhan kepada BUMN tersebut.

Auditor Utama Investigasi BPK Hery Subowo mengatakan laporan hasil pemeriksaan merinci penyelenggaraan program santunan dan dana tabungan hari tua, dana pensiun, biaya operasional, dan belanja modal, serta program kemitraan dan Bina Lingkungan Asabri tahun 2011 dan 2012.

BPK juga melakukan pemeriksaan kinerja Asabri pada 2017 atas efektivitas penyaluran pembayaran pensiun dan efisiensi pengelolaan investasi tahun 2015 dan 2016. "Berdasarkan sumber informasi awal dan eksternal kami lakukan pemeriksaan investigatif atas pengelolaan investasi Asabri," kata Hery akhir tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...