IPO Bukalapak Bulan Depan, Rugi Perusahaan Susut 51% Jadi Rp 1,3 T

Image title
23 Juni 2021, 15:12
ipo Bukalapak, rugi bukalapak, bukalapak, kinerja bukalapak
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Ketika dikonfirmasi, VP of Corporate Affairs Bukalapak Siti Sufintri Rahayu tak membenarkan ataupun membantah kebenaran data dalam dokumen tersebut. Dia mengatakan, pihaknya senantiasa mengeksplorasi kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara finansial. Namun, untuk saat ini, ia mengaku belum membuat keputusan apapun.

"Fokus kami saat ini adalah terus mencari strategi yang tepat untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi para partner dan pengguna untuk waktu-waktu mendatang," ujarnya kepada Katadata.co.id

Bukalapak dikabarkan segera melantai di bursa saham dan menargetkan bisa memperoleh pernyataan praefektif dari OJK pada 25 Juni 2021, sehingga proses bookbuilding dan roadshow busa dimulai pada 28 Juni 2021.

Sementara itu, pembentukan harga IPO dilaksanakan pada 9 Juli 2021. Bukalapak menargetkan bisa mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 21 Juli 2021. Sehingga bisa melakukan penawaran ke publik pada 23 hingga 27 Juli 2021. Pencatatan perdana ditargetkan pada 29 Juli 2021.

Bukalapak juga telah menunjuk lima penjamin emisi (underwriter), baik domestik maupun global. Bukalapak kabarnya menggandeng Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas sebagai joint lead managing underwriters. Lalu untuk underwriters domestik, Bukalapak menggandeng UBS Sekuritas Indonesia.

Selain itu, UBS dan BofA Securities sebagai joint global coordinators. Sedangkan untuk proses joint bookrunners menggandeng UBS, BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...