Ekspansi Tambang Emas, Grup Bakrie Cari Tambahan Modal

Intan Nirmala Sari
30 Juni 2021, 19:03
pertambangan Bakrie
pertambangan

Manajemen BRMS percaya bahwa perusahaan dapat merealisasikan beberapa keuntungan dari pengembangan proyek tambang tembaga dan emasnya di Gorontalo. Dengan ketersediaan pabrik pengolahan bijih emas memungkinkan perusahaan memulai produksi emas  dan perak secara komersial dari lokasi tambang emas Motomboto di Gorontalo.

“Produksi emas secara komersial dari Gorontalo ini akan berdampak positif terhadap kinerja penjualan dan laba bersih perusahaan,” ujarnya.

Aktifitas pengeboran di tambang Gorontalo juga diharapkan dapat menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak. Peningkatan jumlah cadangan tersebut akan menambah usia produktif dari proyek tambang emas di Gorontalo.

Sebelumnya, Director/Chief Business Development Officer BRMS Adika Aryasthana Bakrie menyampaikan, ke depan target produksi emas murni 2022 mencapai 60 ribu troy ons. Target produksi akan terus meningkat di 2023 dengan perkirakan 100 ribu hingga 110 ribu troy ons.

“Untuk 2024, saat pabrik ketiga selesai dibangun, target produksi sebanyak 220 ribu troy ons dengan asumsi kadar emas 2,5 gram,” ujar Arya dalam kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, periode Januari-Maret 2021, BRMS membukukan kenaikan pendapatan 37,31% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 1,35 juta (Rp 19,3 miliar). Sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan BRMS hanya US$ 991 ribu.

Capaian tersebut berhasil mendorong laba bersih (net income) perusahaan tambang emas tersebut naik 940,4% ke level US$ 1,67 juta (Rp 24 miliar). Dibandingkan kuartal I-2019, laba perusahaan hanya US$ 161 ribu.

Adapun untuk, total produksi emas hingga kuartal pertama tahun ini mencapai 24 kilogram (kg), atau naik signifikan dibandingkan produksi tahun sebelumnya yakni 4kg. Sedangkan untuk produksi dore bullion (emas batang campuran) mencapai 50kg atau naik hampir tiga kali lipat dari periode tahun sebelumnya yakni 13kg.

Melansir RTI, pada perdagangan hari ini, saham BRMS ditutup koreksi 1,65% ke level Rp 119 per saham. Meskipun mengalami penurunan harga saham, namun aksi beli investor asing di seluruh market justru mencapai Rp 5,41 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...