Fokus Bisnis Berganti, Garuda Angkut 25 Ton Kargo Tiap Penerbangan

Image title
13 Agustus 2021, 18:51
Garuda, Garuda Indonesia, BUMN
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Pekerja cargo menurunkan Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021).

Berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2021, pendapatan Garuda totalnya mencapai US$ 353,07 juta atau setara Rp 5,11 triliun (kurs: Rp 14.500). Pendapatan tersebut anjlok hingga 54,03% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 768,12 juta.

Mayoritas pendapatan berasal dari penumpang penerbangan berjadwal senilai US$ 183,35 juta per Maret 2021. Sayangnya, pendapatan tersebut mengalami penurunan 68,62% dari triwulan I-2020 US$ 584,21 juta.

Di tengah penurunan itu, bisnis angkutan kargo Garuda Indonesia mampu membukukan pendapatan mencapai US$ 94,87 juta dalam tiga bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut mengalami peningkatan hingga 34,94% secara tahunan dari US$ 70,31 juta.

Selain itu, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal Garuda Indonesia berupa charter pesawat, mencapai US$ 22,78 juta pada triwulan I-2021. Pendapatan dari aktivitas bisnis tersebut mampu tumbuh 328% dari US$ 5,31 juta.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...