Harga Gandum Meroket, Laba Indofood CBP Anjlok 40% di Semester I 2022

Syahrizal Sidik
31 Agustus 2022, 10:39
Harga Gandum Meroket, Laba Indofood CBP Anjlok 40% di Semester I 2022
Arief Kamaludin/Katada
Ilustrasi. Indofood mencatatkan penurunan laba bersih karena melonjaknya harga komoditas gandum.

“ICBP juga akan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan manufaktur dan produksinya serta menjaga posisi keuangan yang sehat,” bebernya.

Laba Induk Usaha Indofood Turun 16%

Sementara itu, induk usaha Indofood CBP Makmur, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), juga mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 16% menjadi Rp 2,9 triliun pada semester pertama tahun ini. Di periode sama tahun sebelumnya INDF tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp3,43 triliun.

Indofood tercatat membukukan pertumbuhan laba usaha sebesar 4% menjadi Rp8,83%. Tapi, marjin laba usaha turun 16,7% dari 17,9%. Senasib, marjin laba bersih turun 5,5 peren dari 7,3 persen.

Kendati tidak memperhitungkan non recurring items dan selisih kurs, core profit INDF masih tumbuh 2 persen menjadi Rp4 triliun dari Rp3,92 triliun.

Selama periode enam bulan pertama tahun ini, Indofood masih mencatatkan petumbuhan penjualan sebesar 12% menjadi Rp52,79 triliun pada semester pertama 2022 di tengah ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga komoditas.

"Kami akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di pasar dalam negeri dan luar negeri,” ungkapnya.

Merespons penurunan kinerja keuangan ini, harga saham ICBP turun lebih dalam sebesar 5,44% ke level Rp 8.250 per saham pada perdagangan Rabu ini. Sedangkan, harga saham INDF juga mengalami penurunan sebesar 3,85% ke level Rp 6.250 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...