Erick Beberkan Rencana Merger Anak Usaha PLN, Pertamina dan Geo Dipa

Syahrizal Sidik
27 Oktober 2022, 12:32
Erick Beberkan Rencana Merger Anak Usaha PLN, Pertamina dan Geo Dipa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan penggabungan usaha (merger) perusahaan negara yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal seperti PT Pertamina, PT PLN, dan PT Geo Dipa Energi.

Erick menilai, konsolidasi anak usaha atau sub holding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.

"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ujar Erick dalam acara Road to G20 yang diselenggarakan Himpuni IPB pada Rabu (26/10/2022).

Erick menyampaikan, potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya dan angin. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, lanjut Erick, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.

"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu daripada baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kita dulukan," ucap Erick.

Dengan konsolidasi, Erick meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarapnya secara mandiri.

Pada tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT, salah satunya pilihannya dengan melantai di bursa saham. Erick menyampaikan proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.

"Sementara ini Pertamina duluan yang masuk karena yang PLN masih di belakang dan (kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan," kata Erick.

Secara terpisah, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury sebelumnya mengatakan Kementerian akan mengajukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Pertamina Geothermal Energy (PGE) di tahun ini. IPO dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi kinerja sekaligus meraup dana tambahan dari investor pasar modal.

"Saat ini adalah berencana untuk bisa melakukan IPO. Rencananya akan dilakukan pada tahun ini, Kuartalnya belum tahu. Dan misalnya ada mitra strategis yang ingin masuk dalam transaksi IPO tersebut, akan kami lihat," ungkap Pahala saat ditemui di Graha Pertamina, Gambir, Jakarta, pada Senin (9/5).

IPO bertujuan untuk mengamankan sekitar US$ 400-500 juta. IPO PGE penting karena Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...