Erick Thohir Sambut Usainya Restrukturisasi Garuda: Besar dan Kompleks

Image title
31 Desember 2022, 21:31
Garuda, Garuda Indonesia, Erick Thohir
Katadata
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir di Doha, Qatar, Sabtu (17/12). Foto: Istimewa.

PMN tersebut berkaitan dengan langkah Right Issue dengan memberikan HMETD sebanyak 39.788.136.675 lembar saham atau senilai Rp 7,79 triliun. Itu meliputi realisasi PMN serta partisipasi pemegang saham lainnya.

Tahapan ini yang kemudian dilanjutkan dengan PMTHMETD di mana Garuda telah melakukan pendistribusian saham dalam rangka konversi utang sebesar 25.806.070.908 lembar saham atau senilai Rp 5,05 triliun, termasuk didalamnya realisasi Obligasi Wajib Konversi.

Dengan serangkaian pendistribusian saham baru tersebut, Garuda saat ini memiliki komposisi kepemilikan saham yang terdiri atas kepemilikan pemerintah sebesar 64,54%, Trans Airways 7,99 persen, saham publik 4,83%, serta saham kreditur 22,63%.

Melengkapi penyelesaian tahapan penerbitan saham baru itu, Garuda juga telah menerbitkan Sukuk Baru sebagai bagian dari tindak lanjut restrukturisasi Garuda atas Global Sukuk senilai US$ 500 juta yang telah direstrukturisasi menjadi sukuk baru dengan nilai pokok sebesar US$ 78,01 juta dengan tenor jatuh tempo sembilan tahun sejak diterbitkan.

Adapun jumlah distribusi periodik adalah sebesar 6,5% tunai atau selama dua tahun pertama atas pilihan Trustee, 7,25% yang harus dibayar dalam bentuk natura atau payable in-kind (PIK)

Garuda juga telah menerbitkan instrumen Surat Utang Baru sebagai bagian dari skema restrukturisasi untuk kreditur yang terklasifikasi sebagai pemberi sewa, kreditor sewa pembiayaan, pabrikan pesawat, para vendor MRO.

Ini juga ditujukan untuk para kreditur utang usaha luar negeri yang berhak menerima surat utang baru sesuai rencana perdamaian dengan jumlah pokok awal sebesar US$ 624,21 juta. OblIgasi baru ini dilepas dengan tenor jatuh tempo selama sembilan tahun sejak diterbitkan.

Sejalan dengan berbagai langkah strategis untuk restrukturisasi tersebut, Garuda juga mencatatkan pertumbuhan kinerja positif. Ini terlihat dari pertumbuhan penumpang secara group hingga kuartal III-2022, yang sebesar 37,05% menjadi 10.498.823 penumpang dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Irfan memperkirakan, trafik penumpang juga akan terus tumbuh hingga 30% menjelang penutup tahun ini jika dibandingkan dengan periode November 2022. Hal ini terefleksikan melalui capaian kinerja keuangan Garuda yang sejak pertengahan 2022, yang secara konsisten terus membukukan kinerja positif.

Tak hanya itu, dari optimalisasi ketersediaan alat produksi, hingga akhir tahun ini, Garuda dapat mengoperasikan sekitar 53 armada. Adapun pada 2023 mendatang, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak enam armada.

"Dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, serta progress positif yang dicapai dalam memperkuat landasan hukum atas berbagai tahapan restrukturisasi ini, kami optimistis 2023 akan menjadi momentum untuk bertransformasi menjadi entitas yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing, serta tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha," ujar Irfan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...