Suku Bunga Naik Lagi, Berikut Saran Analis
Melansir Reuters, pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu (19/1) mengisyaratkan mereka akan melanjutkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Dengan beberapa mendukung tingkat kebijakan tertinggi minimal 5% bahkan ketika inflasi menunjukkan tanda-tanda memuncak dan aktivitas ekonomi melambat.
“Namun dalam saat sama, tidak ada yang mau resesi yang dalam. Yang diincar adalah soft landing, supaya inflasi bisa turun pelan-pelan ke target mereka di 2%. Sekarang masih di 6,5%,” lanjut Liza.
Adapun untuk para pelaku pasar modal Indonesia, Liza menyarankan untuk jangan terlalu terpaku dengan outlook ekonomi global yang suram. Peluang datang dan pergi seiring perkembangan dalam negeri.
Pasar Indonesia menurutnya memang akan turut volatile. In a good way didukung oleh masa depan EV dan infrastrukturnya, keuntungan komoditas , Cina buka border, dan tahun Pemilu 2024 yang diadakan serentak untuk Pilpres dan Pilkada. Serta pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, yaitu Nusantara yang mulai jalan.
"Pokoknya kita banyak cerita yang bisa jadi untuk fundamental issue bergeraknya pasar kita. Tinggal pintar-pintar saja pilih timing rotasi sektornya," kata Liza.