Mandiri Sekuritas Yakin GoTo Capai EBITDA Positif Akhir Tahun Ini

Lona Olavia
3 Maret 2023, 12:30
Mandiri Sekuritas Yakin GoTo Capai EBITDA Positif Akhir Tahun Ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengendara Gojek mengangkut penumpang di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (18/11/2022). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo sebagai dampak menghadapi tantangan makro ekonomi global.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diyakini akan mencapai penyesuaian EBITDA yang positif (breakeven) pada akhir tahun ini atau lebih cepat dari kuartal I 2024.

EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Secara umum, istilah ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur performa keuangan sebuah perusahaan

Dalam riset Mandiri Sekuritas diperkirakan bahwa break even adjusted EBITDA GOTO bisa mencapai Rp 350 miliar pada 2024. Bahkan nilai tersebut diharapkan dapat melesat menjadi Rp 5,3 triliun pada 2025.

Dengan demikian GOTO dinilai tidak membutuhkan pendanaan baru untuk melanjutkan bisnisnya.

“Kami sekarang mengharapkan GOTO menghasilkan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023, dari sebelumnya kuartal I 2025. Hal itu sejalan dengan pedoman terbaru,” tulis Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer dan Ryan Aristo Naro dalam risetnya.

Untuk mencapai adjusted EBITDA positif, GOTO sedang menerapkan tiga strategi besar, yakni optimisasi pendapatan, pengelolaan beban usaha, serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.

GOTO diharapkan bisa melakukan pengurangan kerugian dengan menekan biaya variabel dan tetap, serta meningkatkan take rate atau komisi. “Dengan struktur organisasi yang baru, kami melihat peluang dalam realisasi sinergi dari merger GOTO (Gojek dan Tokopedia),” tulis riset tersebut.

Dengan percepatan profitabilitas tersebut, Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan target Rp 200 per lembarnya. Namun jumlah tersebut lebih kecil dari target awal di Rp 230 seiring dengan perkiraan pendapatan yang lebih rendah dan target harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang lebih rendah di Rp 3.600 per lembarnya.

Meski demikian, GOTO dinilai layak mendapatkan valuasi premium, mengingat kekuatan ekosistemnya yang menjadi pertanda baik untuk monetisasi fintech, dan tidak terlalu sensitif terhadap harga sasaran pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...