MNC Energy Rilis Surat Utang Rp 750 M Berbunga 10,75-11,5% per Tahun

Nur Hana Putri Nabila
5 Oktober 2023, 16:39
MNC Energy Rilis Surat Utang Rp 750 M Berbunga 10,75-11,5% per Tahun
Dokumentasi perseroan

Dalam keterangan resmi sebelumnya disebutkan bahwa dana yang diperoleh dari hasil obligasi dan sukuk wakalah ini akan digunakan sebagai modal kerja untuk melakukan perdagangan batu bara dan pembayaran fasilitas pinjaman. Serta pemberian pinjaman kepada PT Bhakti Coal Resources untuk mempercepat pengembangan usaha entitas anak di sektor pertambangan batu bara.

Obligasi dan sukuk wakalah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, berupa benda atau pendapatan atau aktiva lain milik perseroan dalam bentuk apapun. Serta tidak dijamin oleh pihak manapun.

Penerbitan dua skema permodalan ini memperoleh hasil pemeringkatan idA- (Single A Minus) dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

“Walaupun dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti kenaikan harga bahan bakar, tarif royalti, serta biaya operasional lainnya, perseroan optimis bisnis batubara masih berpeluang untuk tumbuh positif pada semester kedua tahun 2023 ini,” tulis manajemen IATA.

IATA mengelola delapan IUP-Operasi Produksi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan secara aktif menggenjot hasil produksi untuk memenuhi permintaan batubara yang tinggi, serta terus melakukan eksplorasi untuk mencari tambahan cadangan terbukti. Pada 2024, perseroan berencana untuk memulai produksi dari IUP PT Arthaco Prima Energy (APE), yang akan memberi kontribusi signifikan bagi pertumbuhan bisnis IATA.

Berdasarkan laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia, saat ini IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 386,6 juta MT. Total tersebut diperoleh dari hanya sekitar 20% luas area penambangan perseroan sebesar 72.478 Ha. IATA meyakini cadangan batubara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi menunjukkan tambahan cadangan terbukti, setidaknya sebanyak 600 juta MT untuk semua IUP.

Terkait kinerja keuangan, IATA membukukan laba bersih US$ 22,26 juta di semester pertama 2023, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 26,31 juta. Penyusutan laba bersih ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan sebesar 20% menjadi US$ 100,5 juta.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...