Siapkan Tugas untuk Penerus, Erick Ajukan PMN Rp 44 Triliun Tahun 2025

Andi M. Arief
20 Maret 2024, 08:22
pmn, bumn, erick thohir
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) menyampaikan paparan didampingi Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Kementerian BUMN Robertus Billitea (kiri) dan Deputi Bidang Keuangan Dan Manajemen Risiko Nawal Nely (kanan) pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Erick mengajukan PT PP mendapatkan PMN senilai Rp 1,56 triliun untuk mendukung konstruksi Tol Jogja-Bawen dan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Subang.

Sementara itu, suntikan PMN pada Wijaya Karya dan Perumnas akan digunakan sebagai perbaikan permodalan dan restrukturisasi. Total PMN yang diharapkan masuk ke kedua BUMN Karya tersebut mencapai Rp 3 triliun.

Selain Wijaya Karya dan Perumnas, Erick memaparkan BUMN lain yang memerlukan PMN untuk perbaikan modal adalah PT Asabri. Erick mengajukan suntikan PMN senilai Rp 3,61 triliun untuk perbaikan permodalan asuransi khusus TNI tersebut.

"Suntikan PMN untuk Asabri ini masih negosiasi dengan Kementerian Keuangan. Permintaan kami sebenarnya perbaikan modal dilakukan dengan top-up secara struktur seperti sebelumnya, bukan PMN," katanya.

Berbeda dengan 2025, PMN tahun ini tidak digunakan untuk perbaikan modal maupun restrukturisasi. Namun Erick menunjukkan ada tiga BUMN yang membutuhkan penguatan modal pada 2024, yakni PT Reasuransi Indonesia Utama, PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

Total PMN yang akan disuntikkan untuk penguatan modal mencapai Rp 5 triliun. Adapun, Bahana PUI menjadi salah satu BUMN dengan suntikan PMN terbesar tahun ini atau hingga Rp 3 triliun.

Selain Bahana PUI, Erick memaparkan PT Pelayaran Nasional Indonesia akan mendapatkan PMN senilai Rp 3 triliun. Menurutnya, PMN tersebut akan digunakan untuk membeli tiga kapal penumpang di rute perintis.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...