Bos BTN Sebut Merger dengan Bank Muamalat Ada Kendala
Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando mengatakan dampak atas spin off Unit Usaha Syariah (UUS) memberikan nilai tambah baik dari sisi keuangan maupun operasional bagi perusahaan.
Selain itu, Ramon menjelaskan jika permohonan izin atau persetujuan pemisahan UUS akan dilakukan perseroan paling lama dua tahun. Hal ini berdasarkan laporan keeuangan perseroan per 31 Desember 2023 yang dipublikasikan pada 12 Februari 2024. Lalu tetap memperhatikan usulan dari pemegang saham.
Di sisi lain, BTN Syariah sepanjang kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar, atau melesat 56,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 105,1 miliar.
Kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 20% menjadi Rp 39,1 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan periode yang sama 2023 yakni Rp 32,6 triliun. Pertumbuhan dua digit juga terlihat di penghimpunan DPK BTN Syariah, yang mencapai 20,3% menjadi Rp 42,9 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan positif di sisi pembiayaan dan penghimpunan DPK, BTN Syariah membukukan peningkatan aset sebesar 17,9% yoy menjadi Rp 54,8 triliun pada kuartal I 2024.