Bos BTN Sebut Merger dengan Bank Muamalat Ada Kendala

Nur Hana Putri Nabila
25 April 2024, 20:22
Ilustrasi Dirut BTN Nixon Napitupulu
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan proses due diligence terhadap Bank Muamalat masih terkendala.

Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando mengatakan dampak atas spin off Unit Usaha Syariah (UUS) memberikan nilai tambah baik dari sisi keuangan maupun operasional bagi perusahaan.

Selain itu, Ramon menjelaskan jika permohonan izin atau persetujuan pemisahan UUS akan dilakukan perseroan paling lama dua tahun. Hal ini berdasarkan laporan keeuangan perseroan per 31 Desember 2023 yang dipublikasikan pada 12 Februari 2024. Lalu tetap memperhatikan usulan dari pemegang saham.

Di sisi lain, BTN Syariah sepanjang kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar, atau melesat 56,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 105,1 miliar.

Kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 20% menjadi Rp 39,1 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan periode yang sama 2023 yakni Rp 32,6 triliun. Pertumbuhan dua digit juga terlihat di penghimpunan DPK BTN Syariah, yang mencapai 20,3% menjadi Rp 42,9 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan positif di sisi pembiayaan dan penghimpunan DPK, BTN Syariah membukukan peningkatan aset sebesar 17,9% yoy menjadi Rp 54,8 triliun pada kuartal I 2024.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...