Pasar Optimis Perjanjian Dagang Tercapai, Rupiah Melemah Tipis 0,05%
Adapun peningkatan optimisme perang dagang kembali muncul setelah pemerintah Tiongkok berencana untuk menaikkan denda atas pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Tiongkok pun mengeluarkan panduan baru yang lebih ketat terkait perlindungan paten, hak cipta dan HAKI.
Langkah ini kemungkinan besar diambil untuk memperlancar perundingan perdagangan dengan AS yang sempat terhenti. Sentimen tersebut kemudian mendorong dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang G-10, seperti euro, dolar Australia, dan juga terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang.
Saat berita ini ditulis, dolar AS menguat 0,01% terhadap euro, 0,03% terhadap yen, 0,22% terhadap pound Inggris, 0,04% terhadap dolar Australia, 0,09% terhadap dolar Kanada, 0,17% terhadap franc Swiss, 0,02% terhadap dolar Hong Kong, dan satu poin terhadap won Korea Selatan.
Selain itu, menurut Josua, pergerakan pasar saham AS juga ikut positif. Hal ini dibuktikan oleh peningkatan dari indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq yang masing-masing naik 0,68%, 0,75%, dan 1,32%. "Di sisi lain, pasar saham Indonesia kembali bergerak di teritori merah selama tiga hari beruntun," tutupnya.
(Baca: Ada Optimisme Negosiasi Dagang AS-Tiongkok, Harga Minyak Menguat Tipis)