Lima Negara Ekonomi Besar Terancam Resesi

Agustiyanti
15 Agustus 2019, 19:08
bursa saham, resesi
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Ilustrasi bursa saham global. Inggris, Italia, Jerman, Brasil, dan Meksiko tengah berisiko mengalami resesi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat perang dagang.

(Baca: Ancaman Resesi Seret Wall Street Turun, Bursa Asia Ikut Rontok)

IMF pada bulan lalu memangkas perkiraan pertumbuhan global pada tahun ini menjadi 3,2%, tingkat pertumbuhan terendah sejak 2009.

Jerman sangat bergantung pada ekspor antara lain ke Tiongkok dan Amerika Serikat. Kinerja buruk penjualan mobil global juga melanda produsen mobil asal negara tersebut.

"Laporan PDB hari ini jelas menandai akhir dekade emas bagi ekonomi Jerman," kata Carsten Brzeski, kepala ekonom di Jerman di bank Belanda ING.

Sementara kekhawatiran Brexit yang kacau juga ikut menyeret ekonomi Jerman, selain memberikan dampak paling besar pada perekonomian Inggris, yang untuk pertama kalinya turun sejak 2012.

(Baca: Terancam Resesi, Singapura Negara Penanam Modal Terbesar di Indonesia)

Ekonomi Inggris harus pulih pada kuartal ketiga dan menghindari resesi langsung. Namuun, jika Perdana Menteri Boris Johnson menarik negara itu keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan untuk melindungi perdagangan pada tanggal 31 Oktober, sebuah resesi kemungkinan tidak terhindarkan.

Di Italia, produktivitas yang lemah, pengangguran kaum muda yang tinggi, utang yang besar, dan kekacauan politik menjadi penyebab kelesuan yang berkelanjutan.

Investasi menurun di Meksiko dan sektor jasa negara itu di bawah tekanan. Brasil, ekonomi terbesar di Amerika Latin, juga menurun akibat produksi industri yang lemah dan pengangguran yang tinggi. Data yang akan datang dalam beberapa minggu ke depan akan mengkonfirmasi apakah ekonomi negara tersebut telah jatuh ke dalam resesi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...