Harga Pangan Stabil Usai Lebaran, Ekonom Ramal Inflasi Juli 0,27%

Agatha Olivia Victoria
1 Agustus 2019, 07:47
Suasana jual beli pasar di Pasar Duri, Jakarta Utara. Inflasi bulan Juli 2019 diprediksi sebesar 0,27% salah satunya didorong oleh kenaikan harga bahan pangan, terutama harga cabai rawit.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana jual beli pasar di Pasar Duri, Jakarta Utara. Inflasi bulan Juli 2019 diprediksi sebesar 0,27% salah satunya didorong oleh kenaikan harga bahan pangan, terutama harga cabai rawit.

Kendati demikian, Josua menyebutkan masih terdapat beberapa komoditas pangan yang cenderung mengalami kenaikan harga. Komoditas tersebut antara lain beras yang naik 0,4% secara bulanan, cabai rawit melonjak 37% dan cabai merah 8,7%.

Sementara itu, pendorong inflasi Juli dikatakan Josua didorong pula oleh kelompok pendidikan seiring masuk tahun ajaran baru sekolah pendidikan dasar dan menengah. "Sehingga mendorong inflasi kelompok inti yang diperkirakan tercatat 3,17% secara tahunan," katanya.

Menurut Josua, tren kenaikan harga emas juga mendorong inflasi komponen inti. Kedepannya, inflasi diperkirakan cenderung akan stabil di target inflasi BI yakni di kisaran 3,5±1%.

Josua menilai tingkat inflasi tersebut mempertimbangkan komitmen pemerintah untuk terus berkoordinasi dalam mengendalikan inflasi di tingkat nasional dan di tingkat daerah, khususnya dalam mengendalikan harga pangan.

(Baca: Sistem Pengendalian Inflasi Dinilai Belum Berjalan Sempurna)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...