Ekonom Bank Mandiri Proyeksi BI Turunkan Bunga Acuan di Akhir 2019

Agatha Olivia Victoria
16 Mei 2019, 06:49
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan April 2019 di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (25/4/2019). Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Ra
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan April 2019 di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (25/4/2019). Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%.

Menurunnya impor tersebut berpeluang mengurangi defisit transaksi berjalan pada tahun ini. "Efek pengurangan impor tersebut akan terlihat pada Semester Kedua 2019," ujar Andry.

(Baca: Ekspor Melambat, Neraca Dagang April Diperkirakan Defisit Lagi)

Faktor kedua, ia memperkirakan nilai tukar rupiah stabil sepanjang tahun ini. Sebab, pemerintah fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) tahun ini. Menurutnya, langkah itu bisa meningkatkan produksi di dalam negeri. Hanya, ia tak menjelaskan berapa lama peningkatan kualitas SDM ini berpengaruh terhadap produksi domestik.

Meski begitu, ia optimistis langkah pemerintah yang fokus ke SDM ini bisa meningkatkan optimisme investor. Dengan begitu, investor berpeluang meningkatkan investasinya di Indonesia. Jika itu terjadi, pasokan dolar Amerika Serikat (AS) semestinya bisa meningkat. Dengan begitu, rupiah berpotensi stabil sepanjang 2019.

Selain itu, menurutnya pemerintah perlu membuat investor asing betah menanamkan modalnya di Indonesia. Caranya, BI dan pemerintah harus berkoordinasi agar kondisi makro ekonomi Indonesia membaik. Pemerintah juga harus meningkatkan jumlah investor domestik. "Jangan hanya andalkan asing," ujarnya.

(Baca: Pembangunan Infrastruktur Tidak Akan Kendor Meski SDM Jadi Fokus)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...