Beberapa Strategi Ditjen Pajak Kejar Target Pertumbuhan Pajak 20%

Image title
25 Januari 2019, 16:59
Spt pajak
Katadata | Arief Kamaludin

Di luar perbaikan pada proses bisnis, mereka juga banyak mengerjakan soal dukungan pada back office DJP. Mereka memanfaatkan teknologi sehingga terjadi reformasi administrasi, supaya sistem informasi yang mendukung otomasi kerja.

"Itu sedang berlangsung, dipimpin langsung oleh Bu Menteri Keuangan dengan kerja sama dengan beberapa pihak seperti BPKP, BPK, KPK juga ikut bantu untuk melaksanakan transparansi dalam pelaksanaan," katanya.

(Baca: Pantau Perdagangan via Medsos, Ditjen Pajak Rencanakan Sistem Otomatis)

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat data sementara penerimaan pajak 2018 sebesar Rp 1.315,9 triliun. Realisasi tersebut hanya 92,4% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 1.424 triliun. Ini artinya, kekurangan penerimaan (shortfall) pajak tahun lalu mencapai Rp 108,1 triliun.

Pencapaian sementara tersebut lebih rendah dari proyeksi yaitu 94,8% dari target atau kurang Rp 73,1 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, shortfall terjadi pada pajak nonmigas. Namun, untungnya ada kompensasi dari pajak penghasilan (PPh) migas.

"Pajak nonmigas masih shortfall (dengan realisasi penerimaan) di 90,3%. Kita kumpulkan Rp 1.251,2 triliun dari target Rp 1.385,9 triliun. (Tapi) ini dikompensasi dengan PPh migas kita yang penerimaannya tinggi,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita di kantornya, Rabu (2/1).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...