Inflasi 2018 Capai 3,13%, Kenaikan Harga Bensin Jadi Kontributor Utama
Inflasi Desember 2018
BPS mencatat inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62%. Penyebabnya, kenaikan harga pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama bahan makanan dan transportasi.
Secara rinci, kelompok bahan makanan mengalami kenaikan harga sebesar 1,45% dengan andil ke inflasi 0,29%, kemudian kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan harga sebesar 1,28% dengan andil ke inflasi 0,24%.
Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan harga sebesar 0,22% dengan andil ke inflasi 0,04%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami kenaikan harga sebesar 0,13% dengan andil ke inflasi bulanan 0,03%.
Kelompok sandang mengalami kenaikan harga sebesar 0,08%, namun andil ke inflasi bulanan kecil yaitu nyaris nol; kelompok kesehatan mengalami kenaikan harga 0,20% dengan andil ke inflasi bulanan 0,01%; dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami kenaikan harga sebesar 0,10% dengan andil ke inflasi 0,1%.
Dari 82 kota yang disurvei, sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 2,09%, sedangkan yang terendah di Banda Aceh sebesar 0,02%. Sementara itu, deflasi terjadi di Sorong sebesar 0,15% dan Kendari 0,09%.