Utang Mahal, Sri Mulyani Minta Kemenhub Buat Proyek Menguntungkan

Rizky Alika
22 Oktober 2018, 20:56
Sri Mulyani
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA

(Baca juga: Rasio Utang Pemerintah Tembus 30% terhadap PDB, Amankah?)

Sepuluh tahun kemudian, perekonomian AS mengalami pemulihan sehingga kebijakan yang diambil berlawanan dengan situasi 2008 lalu. AS menarik pulang dolar dengan menaikkan suku bunganya. Alhasil, likuiditas global mengetat. "Dulu AS gelontorin uang, sekarang disedot tapi pengaruhnya kayak puting beliung," ujar dia.

Maka itu, ia menekankan perlunya kewaspadaan terhadap perubahan yang terjadi. "Kita harus berpikir keras tanpa harus ketakutan karena tantangan besar," ujarnya.

Bank Indonesia (BI) telah mengerek suku bunga acuan total 150 basis poin ke level 5,75% sepanjang tahun ini. Hal itu untuk mengakomodir kenaikan bertahap bunga acuan AS. BI berharap langkah tersebut bakal membuat pasar keuangan domestik lebih berdaya tarik, sehingga mampu meredam risiko arus keluar dana asing.

Adapun sepanjang tahun ini, imbal hasil surat utang negara (SUN) melonjak seiring aksi jual oleh asing, kenaikan imbal hasil US Treasury, hingga pelemahan kurs rupiah. Saat berita ini ditulis, imbal hasil SUN tenor 10 tahun berada di level 8,6% naik 234,5 basis poin dibandingkan posisi awal tahun ini (year to date/ytd); imbal hasil SUN tenor lima tahun sebesar 8,51%,naik 255,3 basis poin (ytd); sedangkan imbal hasil SUN tenor 2 tahun sebesar 7,65%, naik 211,4 basis poin (ytd).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...