Strategi Pembayaran Utang Tahun Depan Tunggu Desember 2018
Secara umum, di dalam penyusunan strategi pelunasan utang tentu pemerintah akan melihat kembali profil-profil utang yang jatuh tempo. Luky menyatakan, beberapa utang yang ada akan ditutup melalui refinancing alias pembiayaan kembali.
“Jadi, kami menarik pinjaman itu lebih kecil dari yang kami bayar cicilan pokoknya," tuturnya.
(Baca juga: Sri Mulyani: Tahun Depan Berat, Banyak Utang yang Jatuh Tempo)
Pada saat pidato terkait Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2019, di Jakarta, pekan lalu, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo sempat memaparkan pula soal utang pemerintah. Disebutkan bahwa pengendalian tambahan utang tidak hanya ditempuh dengan mengikis defisit anggaran.
“Pemerintah juga melakukan pengurangan pembiayaan anggaran tahun 2019 sebesar 5,4%. Ini konsisten seperti yang dilakukan tahun ini dengan pengurangan pembiayaan 14,3%,” ujarnya.
Pada tahun-tahun lampau, Indonesia mengalami kenaikan pembiayaan anggaran akibat ekspansi fiskal untuk stabilisasi serta memperkecil dampak merosotnya harga sejumlah komoditas.
