Pusat Logistik Berikat Diperluas untuk E-Commerce hingga Minuman Keras

Rizky Alika
3 April 2018, 13:03
Pusat Logistik Berikat
Arief Kamaludin|KATADATA
Keberadaan PLB merupakan realisasi dari Paket Kebijakan Ekonomi jilid II yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional, mempercepat waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan serta menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Heru menambahkan, pengembangan PLB dilakukan lantaran PLB generasi pertama telah memberikan berbagai manfaat di antaranya penurunan dwelling time, biaya penimbunan barang, dan biaya penelusuran teknis. "Ini juga untuk mengakomodasi tuntutan dan perkembangan ekonomi dunia, terutama di bidang e-commerce," ucapnya.

Ia pun menyebut sudah ada tujuh perusahaan yang berminat mengoperasikan PLB baru, yaitu Perum Bulog, Japfa, Cargill, Susu Fonterra, Asosiasi importir miras, Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) dan IdEA.

Sejauh ini, efisiensi biaya yang dihasilkan melalui pengembangan PLB yaitu penghematan sewa tempat penimbunan oleh importir alat berat yang mencapai US$ 5,1 juta per tahun, pemotongan biaya pengiriman (freight) dari satu pengguna PLB (dari 2-3 vessel menjadi hanya 1 vessel).

Kemudian, penghematan biaya penyimpanan barang sebesar Rp 7,18 juta/kontainer per tiga bulan, dan pemindahan tiga gudang dari Singapura ke Indonesia seluas 12.736 meter oleh importir alat berat.

Adapun PLB generasi pertama diklaim telah dimanfaatkan penuh atau full utilization. Persediaan (inventory) yang ditimbun di PLB mencapai USD 2,6 miliar dan persediaan ex Singapura yang ditimbun di PLB mencapai US$ 606 juta. PLB yang dimaksud tersebar di 75 lokasi dari Lhokseumawe, Aceh hingga Sorong, Papua dan dioperasikan oleh 55 pengusaha.

"Itu adalah inventory yang ditimbun seluruh perusahaaan logistik berikat yang barang-barangnya berasal terutama dari Singapura, China, Jepang, USA, Arab Saudi, Jerman, Malaysia, Kuwait, Inggris, India Argentina, Brasil, Finlandia," kata Heru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...