Pekan Ketiga Januari, BI Pantau Tekanan Inflasi Mereda

Desy Setyowati
20 Januari 2017, 16:49
Pasar cabai
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Aktivitas di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (7/1/2017).

Caranya, dengan menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi. Sebab, keterlambatan pasokan pangan bisa berimbas pada kenaikan harga yang tinggi dan sulit ditangani. (Baca juga: Menteri Perdagangan Bantah Ada Mafia di Balik Kenaikan Harga Cabai)

Ia pun berpendapat keran impor untuk bahan pangan harus siap dibuka bila dibutuhkan. Ke depan, BI juga mewaspadai tekanan inflasi dari barang-barang impor seiring melemahnya nilai tukar rupiah saat bank sentral AS menaikkan bunga dananya (Fed Fund Rate).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah bisa menyumbang inflasi sebesar 0,3-0,35 persen di Januari.

Secara rinci, kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) bakal berkontribusi 0,1 persen. Adapun untuk tahap awal, tekanan inflasi datang dari kenaikan TDL untuk pelanggan listrik sistem voucher. Sedangkan tekanan inflasi dari kenaikan TDL untuk pelanggan listrik pasca bayar baru akan tampak pada Februari.

Sedangkan kenaikan biaya administrasi pembuatan surat-surat kendaraan bermotor menyumbang inflasi 0,22-0,24 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...