Tekanan Harga Berkurang, September Deflasi 0,05 Persen
Suryamin menyampaikan, dilihat secara tahunan, inflasi September terhadap September tahun lalu (yoy) tercatat sebesar 6,83 persen, turun dibandingkan bulan lalu sebesar 7,18 persen. Inflasi ini masih di atas target Bank Indonesia (BI) sebesar 4 persen plus minus 1 persen karena masih membawa dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun lalu.
Sementara inflasi yang berasal dari komponen inti, pada September tercatat sebesar 0,44 persen, turun dibandingkan Agustus 0,52 persen. Adapun secara tahunan justru mengalami kenaikan dari 4,92 persen menjadi 5,07 persen.
Sedangkan inflasi non-inti pada September, yakni komponen barang bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,25 persen, turun cukup tajam dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,95 persen. Sedangkan pada Juli masih tercatat sebesar 2,39 persen. Begitupula dengan inflasi yang berasal dari harga diatur pemerintah yang mengalami deflasi 0,40 persen.
Deflasi yang terjadi sepanjang September ini lebih rendah dari perkiraan BI. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, berdasarkan hasil survei minggu keempat, inflasi berada di kisaran 0,04 persen. Sedangkan secara yoy sebesar 6,9 persen. “Akhir tahun kami yakin bisa mencapai 4,3 persen,” kata dia di kantornya, kemarin.