Pencopotan Direksi Pertamina Bagian dari Pemberantasan Mafia Migas

Safrezi Fitra
1 Desember 2014, 15:47
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Menteri BUMN mencopot semua direksi lama Pertamina

Rini mengatakan pekerjaan rumah yang paling utama bagi direksi yang baru adalah membuat anak perusahaan Pertamina, Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) menjadi lebih transparan. Transparansi ini termasuk dalam hal pembelian migas. (Baca: Pemberantasan Mafia Migas, Petral Harus Transparan)

Selama ini praktik mafia sering terjadi, utamanya dalam hal impor minyak yang dilakukan oleh Petral. Menteri ESDM Sudirman Said mengakui Petral memang menjadi perhatian khusus Presiden Jokowi. Dia berharap Dwi dapat memperbaiki Petral baik dari pembelian minyak sampai dengan kepemimpinan di Petral. (Pemerintah Kaji Ulang Perlu Tidaknya Petral Dibubarkan)

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menanggapi positif pengurangan jumlah direksi di Pertamina. Jumlah direksi yang sedikit akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat. Dia tidak mempermasalahkan jumlah direksi, karena yang lebih penting adalah struktur yang solid dan kinerja yang baik.

Dahlan juga mengakui penunjukkan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertamina merupakan langkah yang tepat. Dwi mampu memimpin induk perusahaan semen nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dengan jumlah direksi tujuh orang.

?Seandainya saya menterinya, mungkin saya akan pilih dia (Dwi) juga,? kata Dahlan, usai menghadiri acara bertajuk ?Temu Bisnis dan Innovation Expo?, di Jakarta, Senin (1/12).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...