Rupiah Menguat ke Rp 14.650/US$ Terkerek Janji Tambahan Stimulus AS
Namun, Partai Demokrat AS menilai bahwa proposal dana talangan US$ 1 triliun dari Partai Republik tak cukup. Dengan demikian, kedua partai pun akan beradu argumen terkait hal tersebut.
Josua menyebut, mata uang Negeri Paman Sam memang telah melemah terhadap mata uang negara maju lainnya. "Sebagai akibat sentimen risk-on yang meningkat sejak awal pekan," ujarnya.
Kenaikan sentimen ini, lanjut dia, didorong oleh hasil pertemuan Uni Eropa dan kenaikan harga minyak global. Harga minyak Brent naik 2,4%, sementara WTI naik 2,82%. Mayoritas indeks saham AS juga naik akibat sentimen tersebut. DJIA naik 0,6%, dan S&P500 yang naik 0,17%.
Rupiah bahkan sempat menguat ke level Rp 14.605 per dolar AS seperti terlihat dalam databoks di bawah ini, sebelum bertengger di Rp 14.650 per dolar AS sore ini.
Penulis/Reporter: Agatha Olivia Victoria