Daya Beli Masih Lesu, Indeks Harga Konsumen Agustus Deflasi Lagi 0,05%

Agatha Olivia Victoria
1 September 2020, 11:27
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berbincang dengan pedagang mengenai harga cabai saat Sidak Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020). Sidak tersebut untuk memantau kenaikan harga kebutuhan pokok seperti cabai yang menca
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi. Deflasi pada Agustus terutama disumbang oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan.

Adapun kelompok pengeluaran lain yang mengalami deflasi adalah transportasi mencapai 0,14% dengan andil mencapai 0,02%. Komoditas yang memberikan pengaruh paling besar adalah penurunan tarif angkutan udara dengan andil 0,02%. Penurunan tarif angkutan udara terjadi di 25 kota, dengan penurunan terbesar di Ternate mencapai 20% dan Sintang  sebesar 17%.

Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi paling tinggi 2,02% andilnya 0,13%, Komoditas yang paling dominan mengerek inflasi adalah harga emas perhiasan yang memberikan andil mencapai 0,12%. Kenaikan harga emas perhiasan terjadi di 90 kota, tertiinggi di Pangkal Pinang mencapai 31% dan Palangkaraya 22%. 

Di sisi lain, berdasarkan kelompok penyebab utama, deflasi di sumbang oleh harga barang yang bergejolak mencapai 1,44% dengan andil 0,24%. Harga barang yang diatur pemerintah juga mengalami deflasi 0,02% meski tak memberikan sumbangan yang signifikan. Di sisi lain, komponen inti mengalami inflasi 0,92% dengan andil 0,19% terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas

"Tetapi inflasi inti ini tren tahunannya terus menurun dan Agustus 2020 hanya sebesar 2,03% Ini menunjukan bahwa daya beli masyarakat masih belum pulih karena pandemi covid-19," katanya.

Indonesia terakhir kali mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut pada Agustus dan September 2018. Pada tahun tersebut, terjadi krisis finansial global. Adapu pada Juli 2020, deflasi terjadi akibat penurunan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,73% secara bulanan, ransportasi sebesar 0,17%, serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01%.

 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...