Penerimaan Negara Anjlok 13% pada Agustus, Sinyal Ekonomi Masih Lambat

Agatha Olivia Victoria
7 September 2020, 19:47
penerimaan negara, kemenkeu, penerimaan pajak, perlambatan ekonomi, resesi ekonomipenerimaan negara, kemenkeu, penerimaan pajak, perlambatan ekonomi, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/foc.
Ilustrasi. Penerimaan negara hingga akhir tahun ini diproyeksi mencapai Rp1.699,95 triliun, turun dibandingkan 2019 yang mencapai Rp 1.960,63 triliun.

Penerimaan PPh terdiri atas PPh migas dan PPh nonmigas dengan PPh migas diperkirakan sebesar Rp 41,1 triliun. Target PPh migas meningkat 29,2% dari target 2020. Diperkirakan akan membaiknya harga minyak dunia seiring membaiknya harga komoditas utama di dunia.

Untuk penerimaan PPh nonmigas ditargetkan sebesar Rp 658,7 triliun, atau diproyeksikan tumbuh sebesar 3,2% dibandingkan outlook tahun 2020. Hal ini sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian pascapandemi Covid-19.

Selain itu, diperkirakan perbaikan harga komoditas utama dunia juga mendorong perbaikan kinerja pada perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan batubara. Apabila dilihat dari komposisinya, PPh nonmigas dalam RAPBN tahun 2021 sebagian besar berasal dari PPh Pasal 25/29 Badan, PPh Pasal 21, dan PPh Final.

Anggota Komisi XI DPR Misbakhun mengungkapkan penerimaan pajak tahun ini tak perlu dikhawatirkan. Pemerintah harus fokus pada upaya meningkatkan rasio pajak ke depan.

"Jadi seberapa kuat penerimaan pajak mendukung kenaikan itu," ujar Misbakhun dalam kesempatan yang sama.

Tax ratio Indonesia tercatat turun dari 9,8% menjadi 8,2% pada semester I 2020. Tren penurunan sebenarnya sudah terjadi sebelumnya.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai capaian penerimaan negara pada Agustus menunjukkan kinerja perekonomian yang masih lambat. "Biasanya menghasilkan output alias produk domestik bruto 100 unit tahun ini hanya 98 unit," kata Piter kepada Katadata.co.id, Senin (7/9).

Meski menurun, output 98 unit tersebut tetap memberikan penerimaan pajak untuk pemerintah Hanya saja, masih jauh di bawah target.

Pemerintah sebelumnya memproyeksi ekonomi pada kuartal III akan kembali mengalami kontraksi. Dengan demikian ekonomi Indonesia berpotensi masuk dalam jurang resesi. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...