Rupiah Menguat Meski Diterpa Aksi Demonstrasi UU Cipta Kerja

Agatha Olivia Victoria
9 Oktober 2020, 09:50
rupiah, uu cipta kerja, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Kurs rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 14.707 per dolar AS hingga pukul 09.45 WIB.

Ia memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di antara  Rp 14.650-14.800 per dolar AS.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede juga memperkirakan penguatan rupiah oleh sentimen positif eksternal akan tertahan akibat aksi protes terhadap UU Cipta Kerja di berbagai daerah. "Protes ini memupus potensi penguatan yang dapat terjadi akibat meluasnya sentimen risk-taking di pasar Asia," kata Josua kepada Katadata.co.id.

Dolar AS diperdagangkan melemah terbatas di tengah pembicaraan stimulus antara Partai Demokrat dan Republik. Secara umum, Josua menilai optimisme pasar keuangan disebabkan adanya kompromi antara kedua belah pihak terkait stimulus.

Partai Republik bersediamelakukan pembahasan stimulus lebih lanjut, sementara Partai Demokrat menyatakan terbuka untuk menegosiasikan kebijakan stimulus yang cakupannya lebih sempit. "Kompromi ini memberikan sinyal pembicaraan terkait stimulus dan mendorong sentimen risk-taking menguat di pasar sehingga mendorong penguatan pasar saham AS," ujarnya.

Sementara itu, salah satu indikator pasar tenaga kerja AS, US Jobless Claims, tercatat menurun tipis menjadi 840 ribu, dari sebelumnya 849 ribu. Pengurangan terbatas ini menandakan progres lambat dari pemulihan di pasar tenaga kerja.

Josua pun memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di antara Rp 14.675-14.800 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...