Dana Asing Kabur Rp 1,3 T, Rupiah Melemah Tipis 0,1% dalam Sepekan

Agustiyanti
4 Desember 2020, 16:57
rupiah,nilai tukar, aliran modal asing, bank indonesia
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Asing mencatatkan aksi beli neto sebesar Rp 1,3 triliun di pasar SBN, tetapi mencatatkan jual neto di pasar saham sebesar Rp 3,85 triliun.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah berhasil menguat hari ini karena sentimen positif dari stimulus fiskal AS dan persetujuan penggunaan vaksin. Kedua sentimen tersebut mendatangkan harapan bagi pemulihan ekonomi dan memberikan dorongan positif pada aset-aset berisiko.

"Pekan depan, isu masih akan sama. Prospek pemulihan ekonomi masih akan menjadi sorotan," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (4/12)

Bila progress vaksin dan stimulus berlangsung baik, menurut Ariston, rupiah berpotensi menguat pada pekan depan. Rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.950 hingga Rp 14.200 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur TrFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, indeks dolar AS melemah pada hari ini akibat kabar perkembangan vaksin Pfizer yang  mengalami gangguan dalam rantai pasokan. Di sisi lain, Amerika Serikat tengah menghadapi gelombang kedua kasus Covid-19. Pada saat berita ini ditulis, indeks dolar melemah 0,09% ke posisi 90,6. 

Ibrahim memperkirakan rupiah pada pekan depan akan dibuka menguat dan berada di rentang Rp 14.070 hingga Rp 14.120 per dolar AS. Pertemuan Bank Sentral AS dan Bank Sentral Eropa serta keputusan terkait kebijakan kedua bank sentral ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah pekan depan.Demikian pula dengan perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri. 

Pasien positif Covid-19 bertambah 5.803 orang per 4 Desember 2020. Total Kasus mencapai 563.680 dengan 466.178 pasien dinyatakan sembuh dan 17.479 orang meninggal dunia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...