Sri Mulyani: Indonesia Merugi Rp 1.356 Triliun Akibat Pandemi Covid-19

Agatha Olivia Victoria
29 April 2021, 14:47
Sri Mulyani, covid-19
Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan tantangan yang dihadapi di era digita, mulai dari infrastruktur hingga pelaku yang cenderung oligopoli dalam acara Indonesia Data and Economic Conference 2021 sponsored by East Ventures.Selasa (23/3).

Kendati demikian, dirinya mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh terlena atau menganggap remeh situasi defisit. Oleh karena itu Indonesia perlu terus menjaga dan mengelola APBN agar kembali sehat meski masih diperlukan untuk memulihkan ekonomi.



Wabah virus corona diproyeksi menciptakan kerugian ekonomi di seluruh dunia mencapai hingga US$ 347 miliar atau sekitar Rp 4.962 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS pada 2020. Kepala Ekonom Bank Pembangunan Asia atau ADB Yasuyuki Sawada menjelaskan, ada banyak ketidakpastian terkait penyebaran tentang virus corona termasuk dampak ekonominya. Untuk itu dibutuhkan beberapa skenario untuk memberikan lebih jelas gambaran potensi kerugian akibat covid-19.

ADB pun membuat sejumlah skenario terkait kerugian yang dapat timbul akibat virus corona. Pada skenario dasar, virus ini diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar US$ 77 miliar atau memangkas pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1%. Tiongkok mengalami kerugian paling besar yakni mencapai US$ 44 miliar, lalu negara berkembang Asia lainnya sebesar US$ 16 miliar, dan negara lainnya US$ 17 miliar.

Pada skenario moderat, kerugian ekonomi diperkirakan mencapai US$ 156 miliar dan memangkas pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,2%. Ekonomi Tiongkok akan kehilangan US$ 102 miliar, negara berkembang Asia lainnya US$ 22 milir, dan sisanya US$ 31 miliar.

Dalam skenario terburuk, kerugian ekonomi dapat mencapai US$ 347 miliar dan memangkas pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 0,4%. Tiongkok berpotensi kehilangan US$ 237 miliar, negara berkembang Asia lainnya US$ 42 miliar dan lainnya US$ 68 miliar.  

"Kami berharap analisis ini dapat mendukung pemerintah saat mereka mempersiapkan tanggapan yang jelas dan tegas untuk mengurangi dampak manusia dan ekonomi dari wabah ini, ujarnya dalam keterangan resmi, akhir tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...