Data Ekonomi AS Membaik, Rupiah Melemah Rp 14.268 per US$

Abdul Azis Said
17 September 2021, 09:48
rupiah, ekonomi as, tapeirng off, the fed
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar

Secara tahunan (year on year/yoy), penjualan ritel AS juga meningkat 15,1%. Bahkan nilainya 17,7% di atas tingkat sebelum ada pandemi corona.

Ariston menilai, perbaikan ekonomi dari sisi domestik AS memengaruhi ekspektasi pasar terhadap rencana tapering off alias pengetatan stimulus bank sentral The Fed. Pada saat yang sama, pasar tengah menantikan rapat pejabat Fed pekan depan.

"Pelaku pasar kemungkinan akan mengantisipasi hasil rapat jika mengindikasikan kebijakan tapering off dilakukan tahun ini," kata Ariston.

Dia menilai, ekspektasi pengetatan moneter akan mendorong penguatan dolar AS. Sebab, tapering off bakal mengurangi likuiditas dolar AS di pasar.

Selain data penjualan ritel yang meningkat, sektor tenaga kerja terus membaik. Data klaim jaminan pengangguran terus turun dari di atas 400 ribu pada Juli menjadi 310 ribu bulan lalu.

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston menilai belum ada sentimen yang signifikan untuk menahan pelemahan rupiah. Namun penguatan kurs garuda sempat terjadi pada Kamis (17/9), sehari setelah pemerintah melaporkan surplus neraca dagang Agustus yang cetak rekor US$ 4,74 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...