Kementerian BUMN Bantah Ada ‘Utang Tersembunyi’ Cina soal Kereta Cepat

Desy Setyowati
16 Oktober 2021, 15:00
utang tersembunyi, utang, cina, kereta cepat
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Foto udara konstruksi untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung di samping Jalan Tol Purbaleunyi di Pasir Koja, Bandung Jawa Barat, Minggu (17/1/2021).

AidData mendefinisikan utang tersembunyi sebagai utang yang diberikan oleh Cina kepada negara berkembang. Namun bukan lewat pemerintahan negara peminjam, tapi melalui perusahaan negara, bank milik negara, entitas tujuan khusus, perusahaan patungan, dan lembaga sektor swasta.

Dalam Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang disusun dan dipublikasikan secara bulanan oleh BI bersama Kementerian Keuangan, total utang luar negeri (ULN) Indonesia dari Cina US$ 21,12 miliar per akhir Juli.

Jumlah utang luar negeri itu terbagi dua, yakni utang yang dikelola pemerintah US$ 1,66 miliar, serta BUMN dan swasta total US$ 19,46 miliar.

Cina bukanlah negara pemberi utang paling besar ke Indonesia. Berdasarkan data BI, Singapura merupakan negara kreditur terbesar dengan utang yang diberikan kepada Indonesia US$ 63,9 miliar.

Meski begitu, utang dari Singapura menyusut US$ 392 juta dari bulan sebelumnya. Selain itu, berkurang US$ 5,92 miliar dibanding tahun lalu.

Amerika Serikat (AS) ada di urutan kedua dengan total pemberian utang US$ 31,06 miliar. Nilainya naik US$ 122 juta dari bulan sebelumnya dan bertambah US$ 1,7 miliar dalam setahun.

Kemudian Jepang dengan nilai pemberian utang US$ 27,34 miliar. Nilainya naik US$ 96 juta dari Juli, tetapi berkurang dibanding Agustus tahun lalu US$ 868 juta.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...