Lonjakan Inflasi Memicu Bank Sentral Brasil Agresif Naikkan Suku Bunga

Abdul Azis Said
28 Oktober 2021, 13:22
bank sentral brasil, brasil, suku bunga
ANTARA FOTO/REUTERS/Pilar Olivares/RWA/dj
Ilustrasi. Bank sentral Brasil pada Rabu (27/10) kembali menaikkan 150 basis poin (bps) pada suku bunga acuan Selic menjai 7,75%.

Tekanan fiskal ini datang setelah Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta untuk memperluas program bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang ditengarai berimplikasi kuat dengan rencana pencalonannya kembali pada Pemilu tahun depan. Kebijakan memperbanyak insentif tersebut bukan hanya menganggu disiplin fiskal, tetapi juga dikhawatirkan belanja tambahan tersebut semakin menambah beban inflasi.

Seiring keinginan Bolsonaro untuk menambah anggaran untuk program bantuan sosial, pihaknya berusaha menghindari adanya ketentuan 'pagu' anggaran yang berpotensi menjegal tujuannya itu.

Kongres Brasil akan melakukan pamungutan suara pada Rabu mendatang terkait RUU yang memungkinkan pemerintah untuk menaikkan plafon fiskal serta menunda pembayaran utang pemerintah yang disetujui pengadilan. Beleid ini berpeluang menambah tambahan belanja untuk tahun depan hingga US$ 14 miliar atau Rp 198 triliun.

Selain Brasil, beberapa negara lain mulai bersiap menaikkan suku bunga. Bank sentral AS, The Fed diramal akan mempercepat kenaikan bunga pada paruh kedua tahun depan. Bank sentral Inggris (BOE) juga mulai bersiap menaikkan bunga dalam waktu dekat akibat tekanan inflasi. Bank sentral Kanada kabarnya juga akan menaikkan suku bunga paling cepat kuartal II 2022.

Beberapa bank sentral lainnya sudah mulai mengakhir kebijakan moneter longgar. Bank sentral Selandia Baru awal bulan ini menaikkan suku bunganya 25 basis poin (bps) akibat tekanan inflasi. Ini menandai kenaikan suku bunga pertamanya dalam tujuh tahun terakhir.

Langkah serupa lebih dulu dilakukan bank sentral Korea Selatan pada Agustus lalu. Bank of Korea menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 0,75% akibat tekanan inflasi. Negeri Ginseng tersebut menjadi negara pertama di Asia yang mulai memperketat kebijakan moneternya. Bank sentral Singapura kemudian menyusul pada pekan lalu.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...