BI Pertahankan Bunga Acuan 3,5%, Optimistis Kinerja Ekonomi Membaik

Abdul Azis Said
18 November 2021, 14:44
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pemulihan ekonomi global akan terus berlangsung pada kuartal IV 2021.
Youtube/Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pemulihan ekonomi global akan terus berlangsung pada kuartal IV 2021.

Ia menjelaskan, pemulihan ekonomi dunia saat ini tengah menghadapi gangguan rantai pasokan dan keterbatasan suplai energi yang menghambat pemulihan ekonomi global. Berbagai negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang mengalami perlambatan ekonomi akibat kenaikan kasus Covid-19 varian delta dan gangguan rantai pasok dan energi. 

Di sisi lain. pemulihan ekonomi di Eropa tetap kuat didorong pembukaan ekonomi yang semain luas. Ia pun memperkirakan pemulihan ekonomi global masih akan berlanjut pada kuartal keempat tahun ini. Hal ini dikonfrimasi oleh sejumlah data indikator dini hingga Oktober 2021 yang menunjukkan keyakinan konsumen dan ritel serta berkurangnya keterbatasan energi di Cina.  

"Dengan perkembangan itu, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini mencapai 5,7% dan tetap akan naik pada tahun 2022," kata dia.

Meski demikian, ketidakpastian ekonomi global belum mereda, seiring normalisais moneter global yang kemungkinan lebih cepat aibat lonjakan inflasi di berbagai negara. Hal ini akan memberikan tekanan pada nilai tukar negara berkemban, termasuk Indonesia.

Sementara itu, menurut dia, perekonomian domestik akan berlanjut pada kuartal keempat. Ekonomi dalam negeri  tumbuh 3,51% secara tahunan lebih lambat dibandingkan kuartal kedya. 

"Kinerja ekonomi mendekati akhir tahun ini akan membaik didukung perbaikan kinerja ekspor, neraca fiskal pemerintah, serta peningkatan konsumsi investasi," kata dia. 

Membaiknya perekonomian domestik, menurut Perry, tercermin dari data-data indikator dini hingga Oktober 2021. Indeks PMI manufaktur pada Oktober mencatatkan rekor tertinggi mencapai 57,2, keyakinan konsumen juga berada pada zona optimistis dengan indeks mencapai 113.

Kinerja ekspor dan impor pada Oktober juga terus membaik. BPS mencatat ekspor dan surplus neraca perdagangan pada Oktober mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah masing-masing mencapai US$ 22 miliar dan US$ 5,7 miliar.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...