Pemerintah Hadapi Dilema Kebijakan Ekonomi dari Perang Rusia - Ukraina

Abdul Azis Said
28 Maret 2022, 17:53
Sri Mulyani, perang rusia-ukraina, pemulihan ekonomi, rusia-ukraina, perang
Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, semua negara saat ini menghadapi dilema dalam mengambil kebijakan ekonomi, yakni antara menstabilkan harga-harga atau tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah tekanan akibat perang Rusia-Ukraina.

"Kenaikan harga yang ekstrem dapat menimbulkan respons kebijakan pengetatan moneter yang cukup dramatis. Pengumuman sudah dilakukan dan ini berpotensi menimbulkan volatilitas dari sisi arus modal, nilai tukar, dan sektor keuangan secara keseluruhan," kata Sri Mulyani.

Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar dunia saat ini menghadapi inflasi tertinggi dalam 40 tahun. Bank Sentral AS, The Federal Reserve telah mengumumkan kenaikan bunga pertamanya pertengahan bulan ini dan memperkirakan masih ada enam kenaikan lagi hingga akhir tahun ini.

Sri Mulyani menyebut kenaikan bunga di AS akan menimbulkan dinamika di sektor keuangan. Hal ini karena Amerika merupakan perekonomian terbesar dunia dan mayoritas transaksi di dunia juga menggunakan dolar AS. Efek dari pengetatan ini sudah mulai terlihat dari kenaikan yield Amerika yang dalam tiga pekan terakhir terus bertahan di atas 2% dan sempat mencapai level tertinggi sejak Mei 2019.

Kondisi tersebut, menurut Sri Mulyani pada akhirnya dapat mendorong pelemahan pada pertumbuhan ekonomi dunia  tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya juga telah menyatakan berencana memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini sebagai imbas dari perang yang diperkirakan lebih rendah dari 4,4%.

"Ini adalah suatu risiko yang bergeser dan harus diwaspadai pada tahun 2022 ini yang berbeda dari situasi dua tahun terakhir, yang mana kenaikan harga komoditas dan pengetatan kebijakan moneter ini bisa mengancam pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...